Azizatul Qolbi

Gadis kecil itu duduk di boncengan sepeda bapaknya yang empuk dengan tumpukan barang bekas. Pagi tadi dia masih berseman...

Lee kembali ke kantornya malam itu dengan wajah merah padam. Hampir sepuluh tahun menjadi wartawan belum pernah dia sema...

Hidup di pondok beberapa tahun sesungguhnya tidak hanya mengubah pola hidup saya, tapi juga mengubah pola keuangan saya....

me.run.dung v menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikis, dalam bentuk kekerasan verbal, sosial, atau fi...

"Kia, aku udah di Gorontalo, nih. Pinginnya ngasih surprise kamu, tapi aku nggak tahu harus menemukanmu di mana. Ini aku...

1 tahun kemudian… Aku memnag berniat kabur hari itu. kusiapkan segala keperluan yang aku butuhkan dan langsung k...

"Pa, pokoknya aku mau pulang. Aku udah nggak betah. Di sini semua serba sulit. Apalagi aku harus beradaptasi. Mengubah h...

Setelah dinyatakan lolos seleksi dan diterima di Turki aku hampir tidak pernah menemui Kia. Mengurus segala administrasi...

"Aku mau daftar kuliah di Turki. Kalau memang diterima, awal tahun depan aku sudah tidak di Indonesia." "Ha? Serius? Me...

“Eh Zak. Aku deket sama cowok, lho. Nabil namanya. Hm, dia kakak kelas kita, sih.” Baru pertama kali itu Ki...

“Eh Zak. Aku deket sama cowok, lho. Nabil namanya. Hm, dia kakak kelas kita, sih.” Baru pertama kali itu Ki...

“Eh Zak. Aku deket sama cowok, lho. Nabil namanya. Hm, dia kakak kelas kita, sih.” Baru pertama kali itu Ki...

“Eh Zak. Aku deket sama cowok, lho. Nabil namanya. Hm, dia kakak kelas kita, sih.” Baru pertama kali itu Ki...

gadis yang akhirnya membuatku bertekuk lutu itu bernama Kia, Azkia Kamalia. Suara cemprengnya yang khas membuatku cepat ...

Sebulan setelah kepergian Zaki aku mulai gupuh mencari kesibukan. Ingatanku masih dipenuhi oleh segala hal tentangnya. K...